Mengungkap Nilai-Nilai Kearifan Lokal Langkat Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa Indonesia

Authors

  • Uswatun Hasanah Universitas Putra Abadi Langkat
  • Nurfadillah Hanum Universitas Putra Abadi Langkat

Keywords:

local genius, Langkat communities, culture

Abstract

Saat ini Indonesia tengah mengalami krisis jati diri bangsa. Hal ini dibuktikan dengan kajian ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahwa Indonesia dinilai belum siap menghadapi fenomena globalisasi dalam berbagai aspek seperti geografi, ekonomi, dan budaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat lokal sebagai upaya menghadapi dampak buruk globalisasi adalah dengan memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai kekuatan. Kearifan lokal dapat berfungsi sebagai penyaring nilai-nilai yang datang dari luar yang kurang sesuai dengan budaya masyarakat setempat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengungkap secara komprehensif beberapa kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali potensi kearifan lokal masyarakat Langkat yang meliputi (1) latar belakang budaya, (2) latar belakang sosial, dan (3) sistem pertanian dan irigasi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kepung, Kecamatan Ngancar, dan Kecamatan Semen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) mayoritas masyarakat Langkat beragama Jawa dengan adat Jawa yang kental dengan melakukan berbagai ritual untuk pelestarian alam, (2) Latar belakang sosial masyarakat Langkat beragama Islam namun tetap rukun dan damai serta kelestarian budaya sangat terjaga, (3) Pengelolaan sistem pertanian dan irigasi masyarakatnya sangat baik dan sudah turun temurun dari kerajaan Langkat dibuktikan dengan adanya Prasasti Harijing.

References

BPS. 2015. Penduduk Kabupaten Langkat. Jakarta.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. 2011. Buku Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. Jakarta. (Diakses 25 Desember 2015).

Manan, Imran. 1989. Perubahan Sosial Budaya, Modernisasi, dan Pembangunan. Jakarta: P2LPK.

Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan: stimulus ilmu pendidikan bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sartini. 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafat (dalam Jurnal Filsafat). (Internet). (Dikutip 25 November 2013): 37 (2): 111—120.

Dapat diunduh di: http://www.searchdocument.com/pdf/1/1/Menggali- Kearifan-Lokal-Nusantara-Sebuah Kajian-Filsafati.html.

Stake, Robert E. 1995. The Art of Case Study Research. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Suhartini. 2009. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA (16 Mei 2009). Yogyakarta. (Internet). (Diakses 25 Desember 2015)

Sukmadinata, , N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

_________________. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa

Uswatun hasanah.2024. Hubungan Antara Empati Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Di Indonesia. Jurnal hubungan Antara Empati Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Di Indonesia | Jurnal Kesehatan dan Ilmu Kedokteran (JUKIK)

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Hasanah, U., & Hanum, N. (2024). Mengungkap Nilai-Nilai Kearifan Lokal Langkat Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa Indonesia. TERPADU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 2(2), 374–386. Retrieved from https://pelitaaksara.or.id/index.php/terpadu/article/view/54