Mengungkap Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kediri Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa Indonesia

Abstract

Indonesia saat ini sedang mengalami krisis identitas nasional. Hal ini dibuktikan dengan kajian ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahwa Indonesia dinilai belum siap menghadapi fenomena globalisasi dalam berbagai aspek seperti geografi, ekonomi, dan budaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat lokal sebagai upaya untuk menghadapi dampak buruk globalisasi adalah dengan menggunakan nilai-nilai kearifan lokal sebagai kekuatan. Kearifan lokal dapat menjadi filter nilai-nilai yang berasal dari luar yang kurang sesuai dengan budaya budaya lokal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengungkapkan secara komprehensif beberapa kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali potensi kearifan lokal masyarakat Kediri meliputi (1) latar belakang budaya, (2) latar belakang sosial, dan (3) sistem pertanian dan irigasi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kepung, Kecamatan Ngancar, dan Kecamatan Semen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) mayoritas Kediri orang-orang Jawa dengan adat istiadat Jawa yang kuat dengan melakukan beberapa ritual untuk pelestarian alam, (2) Masyarakat Kediri dengan latar belakang sosial dengan keragaman agama namun semuanya berjalan dengan baik dan kedamaian dan pelestarian budaya yang sangat terjaga, (3) pengelolaan sistem pertanian dan masyarakat irigasi adalah sangat baik dan berasal dari generasi kerajaan Kediri dibuktikan dengan adanya prasasti Harijing.