Hubungan Perilaku Bullying terhadap Sikap Sosial Siswa Kelas IV SD Swakarya Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan, (1) Untuk mengetahui apakah siswa pernah mengalami bullying; (2) Untuk mengetahui jenis bullying yang diterima oleh siswa sekolah dasar; (3) Untuk mengetahui perilaku bullying terhadap sikap sosial siswa sekolah dasar.  Model penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Swakarya Medan yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui 1) Observasi: Dalam hal ini penulis terlebih dahulu mengobservasi lingkungan yang akan diteliti, setelah itu mencari tahu siswa yang menjadi korban dan pelaku tindakan bullying di sekolah dengan bertanya kepada teman di sekolah, guru juga pihak kepala sekolah. 2) Wawancara: Dalam tahapan ini penulis akan menggali informasi terhadap siswa, Guru, Orang Tua, dan perwakilan KPAI mengenai tanggapan mereka atas kasus bullying pada anak yang sedang terjadi saat ini. Wawancara dilakukan dengan metode Snowball. Pada penerapannya, ada beberapa langkah yang dilakukan guna menguji keabsahan data antara lain: (1). Mengumpulkan data hasil observasi dan wawancara, (2). Berdasarkan data yang didapat, maka dianalisis mana yang sama dan mana yang berbeda, sehingga dapat segera dipastikan kebenarannya, (3). menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dari beberapa sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari sumber-sumber yang didapatkan tersebut, (4). Berdasarkan langkah ketiga maka akan didapat suatu kesimpulan yang selanjutnya dimintakan persetujuan atau kesepakatan dari narasumber. Berdasarkan data yang didapat bahwa tindakan yang sering terjadi di lingkungan sekolah yaitu ejekan, menakuti, mengancam, menghina, mencaci, memaki dengan keras dan kasar, pukul, tampar, cubit, tending. Dimana seluruh perilaku bullying tersebut dilakukan oleh teman-teman di sekolah. Dampak dari bullying yang diterima oleh siswa menimbulkan beberapa perubahan sikap sosial diantaranya: rasa takut, mencari pelarian, trauma, prestasi belajar menurun, takut bertemu orang lain dan malas-malasan untuk datang ke sekolah. Para korban baik yang mengalami tindakan bullying mengatakan mereka ada rasa takut jika melihat atau pun menyaksikan bullying yang terjadi di sekitar mereka. Para korban juga mengaku mereka merasa minder dan juga mendapatkan intimidasi saat mengalami bullying.